Kamis, 27 Agustus 2009

Setting DHCP Server Linux


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Install dhcp3 yang tadinya belum ada melalui CD ubuntu, dengan perintah.

admin@proxy:~$ sudo apt-get install dhcp3-server

Tunggu sampai proses selesai, kemudian rubah konfigurasi file dhcp3-server pada direktori /etc/default/ dengan menjalankan perintah :

admin@projas~# sudo vim /etc/default/dhcp3-server

Cari baris yang berisi INTERFACES=?” kemudian rubah menjadi :

INTERFACES=?eth0? (atau tergantung Ethernet mana yang akan anda gunakan, tetapi jika hanya terdapat 1 ethernet maka secara default ketikkan eth0)

Tahapan selanjutnya adalah merubah file dhcpd.conf yang terdapat pada direktori /etc/dhcp3, dengan menjalankan perintah berikut :

admin@proxy:~$ sudo vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Cari baris perintah :

# option definitions common to all supported networks?
option domain-name ?example.org?;
option domain-name-servers ns1.example.org, ns2.example.org;

default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;

Kemudian rubah menjadi :

# option definitions common to all supported networks?
#option domain-name ?example.org?;
#option domain-name-servers ns1.example.org, ns2.example.org;

#default-lease-time 600;
#max-lease-time 7200;

Kemudian cari lagi baris perintah berikut :

# A slightly different configuration for an internal subnet.
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.5.5.26 10.5.5.30;
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name ?internal.example.org?;
# option routers 10.5.5.1;
# option broadcast-address 10.5.5.31;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
#}

Dan rubah menjadi :

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 { # Subnet merupakan range IP mana yang anda gunakan, pada contoh saya menggunakan range IP Kelas C
range 192.168.0.1 192.168.0.254; # Range ini merupakan jangkauan alamat IP yang digunakan, pada contoh saya menggunakan range IP kelas C dengan jangkauan alamat 1-254)
option domain-name-servers 202.188.0.133, 202.188.1.5; #DNS yang anda gunakan, tanda koma untuk memasukkan DNS secondary
option domain-name ?micokelana.com?; #Nama dari DHCP Server
option routers 192.168.0.1; # Merupakan Gateway yang kita butuhkan untuk konek ke internet
option broadcast-address 192.168.0.255; # Merupakan alamat untuk Broadcast
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

Setelah semua komfigurasi tadi selesai, anda tinggal merestart dhcp-server tersebut dengan perintah :

admin@projas~# sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart

Itulah yang saya ketahui.. Mudah mudahan bermanfaat bagi pembaca,



0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

Add FB saya di...

pandu_artyan@yahoo.com

Text

Hai Indonesia Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template